Senin, 09 Mei 2011

Don Decker yang misterius - Kisah seorang pemuda yang menciptakan hujan dan melawan gravitasi

28 tahun yang lalu, sebuah peristiwa misterius terjadi di Stroudsburg, Pennsylvania. Seorang pria muda, entah dengan kekuatan apa, mampu menciptakan tetesan air dan melawan gravitasi di hadapan sembilan orang saksi. Mereka yang menyaksikan peristiwa itu percaya kalau mer
eka sedang berhadapan dengan kekuatan jahat yang berasal dari sang iblis sendiri.




Misteri ini sering disebut sebagai misteri Rain Boy atau Rain Starter dan dianggap sebagai salah satu misteri yang paling membingungkan dan pernah diberitakan oleh banyak media lokal hingga akhirnya ditayangkan oleh acara televisi Unsolved Mysteries pada tanggal 10 Februari 1993.

Kisah ini berkisar pada seorang pemuda bernama Donald (Donnie atau Don) Decker, seorang pemuda dari Stroudsburg, Pennsylvania, yang berusia 21 tahun. Pada tahun 1983, ia sedang menjalani hukuman antara 4 bulan hingga satu tahun penjara karena terbukti menampung barang curian.

Peristiwa misterius itu mulai terjadi ketika kakeknya, James Kishaugh, meninggal dunia.





                                                                       Don Decker


Karena pelanggaran Decker bukan termasuk pelanggaran berat, pada tanggal 24 Februari 1983, pihak kepolisian mengijinkannya keluar penjara untuk beberapa waktu demi melayat almarhum kakeknya.

Jadi Decker pulang dan mengurus pemakaman kakeknya. Setelah seluruh proses pemakaman selesai, Decker pergi mengunjungi rumah temannya dan meminta ijin menginap karena ia tidak memiliki tempat untuk tinggal. Bob dan Jeannie Kieffer bersedia menampung Decker hingga masa ijin keluar penjara berakhir.

Tidak lama setelah Decker tinggal di rumah itu, peristiwa yang tidak terjelaskan mulai terjadi.

Suatu hari, keluarga Keiffer dan Decker sedang berada di ruang tamu sambil menonton televisi.

Tiba-tiba ketiganya merasakan rasa dingin yang luar biasa. Sepertinya suhu di ruangan itu mulai turun dengan drastis. Tidak berapa lama kemudian, titik-titik air mulai turun dari langit-langit dan tembok rumah.

Bob Keiffer kemudian menelepon pemilik rumah, Mr.Ron H. Van Why, untuk melaporkan peristiwa itu. Saat itu, Bob mengira kalau ada masalah dengan pipa saluran air rumah.

Mendapatkan laporan itu, sang pemilik rumah bergegas datang dan memeriksa tetesan air itu. Setelah melihat beberapa lama, ia menyimpulkan kalau tetesan air itu bukan berasal dari kerusakan pipa. Ia tidak dapat menemukan penyebabnya.

"Aku mengira masalahnya berasal dari pipa ledeng. Namun tidak ada pipa di tempat kebocoran itu. Setelah mengamatinya selama beberapa saat, aku menemukan kalau air itu bukan hanya datang dari langit-langit. Tetapi bisa juga datang dari dinding dan lantai rumah. Tidak ada arah yang jelas dari mana datangnya air itu. Ia bisa datang dari mana saja."

Jadi Mr.Van Why menelepon polisi karena mengira ada sesuatu yang lain sedang terjadi di dalam rumah. Ia juga menelepon istrinya, Romayne, untuk datang ke rumah itu.

Tidak berapa lama kemudian, dua petugas polisi bernama Richard Wolbert dan John Baujan tiba.


Wolbert mengatakan:

"Pada saat itu, ia (Mr.Van Why) mengatakan kepadaku 'aku ingin kau berjalan masuk ke rumah itu'. Lalu aku mengatakan kepadanya 'Aku tidak akan masuk ke dalam kecuali kau mengatakan kepadaku apa yang terjadi.' Ia berkata'percayalah padaku, berjalan sajalah ke dalam.' Jadi aku mulai berjalan dan ia ada di belakangku. Saat aku baru berjalan dua langkah memasuki pintu rumah, aku dihantam oleh rintik-rintik air."





                                                                         Richard Wolbert


Wolbert berkata kalau keanehan yang terjadi bukan hanya hujan yang terjadi di dalam rumah, namun rintik-rintik air itu juga terlihat melawan hukum fisika!

"Kami berdiri di dekat pintu depan dan kemudian menyaksikan rintik-rintik air itu bergerak secara horizontal di udara. Ia melewati kami dan masuk ke ruangan lain."

Petugas John Baujan juga turut menyaksikan keanehan itu. 

"Tiba-tiba aku merasakan ketakutan dan mulai merinding. Itulah yang aku rasakan. Saat itu adalah situasi dimana terjadi sesuatu yang bahkan tidak pernah kuimpikan bisa terjadi. Tidak ada satu pun yang bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi."



                                                                 John Baujan


Lalu, kedua polisi ini menelepon kepala polisi dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Sementara itu mereka meminta Pasangan Kieffer, Decker, Mr. Van Why dan istri, untuk pergi ke kafe di sebelah rumah untuk makan dan membiarkan mereka memeriksa rumah itu dengan lebih leluasa. Pasangan Kieffer dan Decker mengikuti nasihat ini. Namun Mr.Van Why dan istrinya memilih untuk tetap tinggal.

Lalu, sesuatu yang aneh kembali terjadi!

Saat itu, rintik-rintik air masih turun di dalam rumah. Namun, ketika Keiffer dan Decker meninggalkan rumah itu, rintik-rintik itu berhenti!

Mr.Van Why segera menyimpulkan kalau mungkin Keiffer atau Decker adalah penyebab rintik-rintik tersebut.

Tetapi yang mana?

Dan bagaimana bisa?

Sebagai catatan, peristiwa ini terjadi di sebuah kota kecil di Pennsylvania dimana mayoritas penduduknya masih memegang teguh nilai-nilai keagamaan. Tentu saja kepercayaan akan roh jahat bukan hal yang aneh di tempat ini. Kepercayaan semacam ini juga dipegang pemilik kafe, Pam Scrofano.

Pam yang juga mengetahui peristiwa yang terjadi di kediaman Keiffer memiliki kesimpulan yang sama dengan Mr.Van Why. Bahkan ia percaya kalau Decker adalah oknum yang bertanggung jawab atas hujan misterius tersebut. Pam sendiri adalah teman lama dari keluarga Decker. Namun malam itu, ia merasakan sesuatu yang buruk sedang terjadi pada Donald Decker.

Pikirnya, mungkin ini adalah perbuatan setan. Mungkin Decker sedang kerasukan.

Belum lagi ia sempat memikirkannya lebih dalam, pasangan Keiffer dan Decker memasuki kafenya atas nasehat polisi.

Saat Decker duduk di kursi kafe, hujan mulai turun di dalam kafe tersebut!

Pam yang sejak awal telah mencurigai Decker segera berlari ke arah mesin kasir. Ia meraih sebuah salib yang tersimpan di situ dan segera menempelkan salib itu ke leher Decker. Seketika itu juga, leher Decker berubah menjadi kehitaman seperti hangus, meninggalkan bekas yang jelas terlihat.

Ketika diwawancarai oleh stasiun televisi, Pam menjelaskan: 

"Jika kalian melihat Donny malam itu, kalian bisa melihat kalau ia terlihat seperti orang yang kerasukan. Ia akan memandang kalian, namun seperti tidak tahu keberadaan kalian. Pikirku, ia pasti sedang kerasukan. Kami duduk disana untuk beberapa saat dan beberapa detik kemudian, air muncul dimana-mana. Aku tidak pernah melihat sesuatu yang seperti ini terjadi. 
Tidak mungkin ada orang iseng yang bisa menciptakan gurauan seperti itu. Ini benar-benar nyata! Donnylah yang telah menyebabkan hujan itu. Tetapi ia melakukannya tanpa sadar."
Semua orang di ruangan sangat terkejut dengan apa yang telah terjadi. Lalu Pam membawa Keiffer dan Decker keluar dari kafenya dan kembali ke rumah Keiffer.

Ketika mereka sampai, Romayne kemudian mengkonfrontasi Decker dan mengatakan kepadanya kalau ialah yang telah menyebabkan semua ini terjadi.

Tiba-tiba, panci-panci yang ada di atas kompor mulai bergoyang dan berbunyi dengan nyaring. Dan Don Decker menemukan dirinya melayang di udara!



Tidak berapa lama kemudian, ia terlempar ke sudut ruangan.


Ketika Decker mengingat kembali pengalaman itu, ia menyebutkan kalau saat itu, sepertinya ada sebuah kekuatan besar telah mengambil alih tubuhnya. Don memiliki tubuh yang besar dan tidak mudah bisa terlempar begitu saja. Namun, ketika terlempar, ia merasa lemah dan tidak berdaya. Saat itu ia mulai sadar kalau sesuatu yang jahat sedang berlaku atas dirinya.
"Itu meyakinkanku kalau akulah yang bertanggung jawab karena hujan itu seperti mengikutiku. Hujan tidak turun ketika aku tidak ada di rumah itu. Keiffer tinggal disana dan tidak ada sesuatu yang aneh terjadi. Saat itu aku mulai sadar kalau penyebabnya adalah diriku sendiri."
Beberapa jam kemudian, petugas Bauman dan Wolbert kembali datang dengan membawa kepala polisi. Ketika kepala polisi masuk ke rumah itu, hujan misterius itu kembali muncul dan membasahinya. Tetapi, mungkin karena kebingungan, ia meminta penyelidikan dihentikan dan mengatakan kalau kasus ini hanyalah masalah pipa ledeng yang rusak. Ia juga meminta bawahannya untuk tidak membuat laporan apapun mengenai peristiwa ini.

Para petugas polisi itu pun meninggalkan kediaman Keiffer.

Walaupun kepala polisi telah meminta penyelidikan dihentikan, namun keingintahuan yang cukup kuat menghinggapi para petugas polisi tersebut sehingga membuat mereka kembali ke rumah itu untuk menemui Decker keesokan harinya. Kali ini bersama petugas lain bernama John Rundle dan Bill Davies.

Davies juga memiliki kehidupan religius yang kuat seperti Pam. Lalu ia memberikan sebuah salib kepada Decker.

Decker mengambilnya, namun segera mengembalikannya karena salib itu terasa seperti membakar telapak tangannya. Kemudian, sekali lagi, di hadapan para saksi, Decker kembali melayang di udara!

John Rundle yang telah mendengar peristiwa sebelumnya dari rekannya takjub dengan apa yang dilihatnya:

"Tiba-tiba, ia terangkat dari lantai dan melayang melintasi ruangan dengan kekuatan yang luar biasa seakan-akan sebuah bus besar telah menabraknya. Ada tiga tanda cakaran di lehernya yang menyebabkan darah mengalir keluar. Aku tidak punya jawaban mengenai kejadian ini. Dan pikiranku benar-benar tidak bisa memahaminya, bahkan hingga sekarang."

Bill Davies juga demikian:

"Aku telah menjadi polisi selama 40 tahun dan belum pernah menyaksikan peristiwa seperti itu. Biasanya, jika kita menyelidiki sesuatu, kita akan mendapatkan penjelasan mengenainya. Untuk kasus ini, tidak ada penjelasannya."

Pada malam ketiga setelah hujan pertama turun di ruangan, Mr.Van Why akhirnya memutuskan untuk memanggil seorang pendeta untuk melakukan ritual pengusiran setan. Decker pun setuju untuk menjalaninya.

Ketika sang pendeta mulai berdoa, tubuh Decker mulai berguncang selama beberapa saat. Lalu, ia mulai terlihat lemas dan lebih rileks.

Dan atmosfer di ruangan itu pun berubah. Rintik-rintik air yang turun pun lenyap.

Semua orang merasa lega dan percaya kalau mimpi buruk mereka telah berakhir. Bagi keluarga Keiffer, mungkin iya. Tetapi tidak bagi Don Decker.

Setelah masa ijin Decker berakhir, ia pun kembali ke penjara. Decker mulai memikirkan kembali peristiwa yang telah dialaminya beberapa hari belakangan dan ia mulai berpikir, apakah ia dapat kembali menciptakan hujan di dalam penjara ini?

Pada saat itu, tidak terjadi apa-apa. Namun beberapa hari kemudian, apa yang dipikirkannya mulai berubah menjadi kenyataan. Hujan mulai turun di dalam penjara, tepat di ruangan di mana Decker ditahan! Air juga terlihat merembes keluar dari lantai.

Decker mengatakan kepada sipir bernama Dave Keenhold yang kebingungan kalau ialah yang telah menyebabkan hujan terjadi di dalam penjara. Sang sipir tidak percaya dan menantangnya untuk kembali menciptakan hujan. Decker kembali melakukannya dan hujan kembali turun.

Sipir yang ketakutan ini kemudian memanggil pendeta penjara bernama William Blackburn karena ia pun percaya kalau Decker sedang mengalami kerasukan.

Pendeta Blackburn mendatangi Decker dan bertanya kepadanya apakah ia telah merekayasa semua ini. Decker menolak tuduhan itu.

Beberapa detik kemudian, perilaku Decker berubah drastis dan bau aneh mulai tercium di ruangan itu.

Blackburn mengingat saat-saat menegangkan itu:

"Para dokter dan perawat mengatakan kalau kita memasuki sebuah ruangan dimana seseorang sekarat karena kanker, kita bisa mencium bau yang tidak biasa. Sama dengan ini, aku mencium bau yang jauh lebih kuat, iblis yang sedang bekerja."

Belum lagi bau itu lenyap, Decker mengangkat tangannya dan hujan mulai turun kembali.

"Itu adalah hujan yang datang dari iblis." Kata Blackburn.

"Ada kabut. Saat itu aku sedang berada dalam hadirat Iblis. Aku mulai membuka alkitab dan membacakannya untuknya. Aku pun diliputi oleh ketakutan. Kalau di pikir-pikir, mungkin saat itu aku lebih banyak berdoa untuk diriku dibanding untuk Decker."

Blackburn ternyata tidak perlu menunggu lama karena hujan itu pun berhenti.

Decker pun terlihat telah berubah menjadi lebih tenang. Ia berterima kasih kepada Blackburn karena telah berdoa untuknya.

Setelah peristiwa tersebut, Don Decker tidak pernah lagi mengalami kejadian serupa.

Kejadian ini telah berlangsung cukup lama, yaitu tahun 1983 sehingga kita hanya akan menemukan sedikit sumber mengenai peristiwa ini. Namun, para penduduk Stroudsburg masih bisa mengkonfirmasi peristiwa ini dan tokoh-tokoh yang menyaksikannya pun kebanyakan masih hidup sampai saat ini.

Mengenai Decker, mereka yang mengetahui peristiwa ini tidak ragu kalau apa yang terjadi saat itu adalah pekerjaan Iblis.

"Ia kerasukan." Kata Blackburn. 

"Tidak ada keraguan di dalam pikiranku. Tidak mungkin ada manusia yang dapat melakukan seperti yang dilakukannya di ruangan itu."


Bagi Decker sendiri, peristiwa yang dialaminya dianggap sebagai episode aneh dalam kehidupannya.

"kejadian itu sudah tidak pernah terulang kembali." Katanya.

"Pada dasarnya, aku berharap peristiwa itu tidak akan terjadi lagi. Dan aku, kalian tahu, hanya menjalani kehidupan ini hari demi hari."

Belakangan, Decker mengungkapkan kalau pada usia 7 tahun, ia pernah mengalami pelecehan seksual oleh kakeknya. Ia percaya kalau roh kakeknya mungkin bertanggung jawab atas hujan misterius tersebut.

"Menurutku semua ini adalah perbuatannya. Pada waktu aku masih kecil, ia menganiayaku. Ketika ia meninggal, ia masih mencari kesempatan untuk kembali menganiayaku."
Soal itu, tidak ada yang tahu pasti. Tetapi paling tidak, Decker lega karena peristiwa ini telah berakhir.

Peter Jordan, seorang peneliti paranormal yang turut meneliti kasus Decker memberikan pendapatnya:

"Sampai saat ini, kasus Donald Decker adalah kasus paling menarik dan paling penting yang pernah aku tangani. Ini tidak berarti kalau aku percaya peristiwa ini memberikan bukti positif mengenai kerasukan setan. Namun, dalam kasus ini, dan dari pengalaman pribadiku, peristiwa ini memang paling mendekati hipotesis itu."

Benarkah semua peristiwa ini diakibatkan oleh roh jahat?

Ataukah Don Decker memiliki kekuatan seorang mutan seperti Storm dalam film X Men?

Kalau bukan, apa yang menyebabkannya?

Paling tidak, ada sembilan saksi yang menyaksikan peristiwa itu, termasuk petugas polisi James Bauman yang saat ini sudah menjadi kepala polisi daerah Stroudsburg.

Namun kisah ini belum berakhir begitu saja. 10 tahun kemudian, tim Unsolved Mysteries pergi menuju Stroudsburg untuk mengerjakan tayangan mengenai Don Decker. Setelah menyelesaikan semua wawancara yang dibutuhkan, sembilan orang kru kembali ke motel untuk tidur dan beristirahat. Keesokan paginya, ketika mereka keluar dari kamar masing-masing, mereka menemukan air dalam jumlah besar menggenangi lantai dimana kamar mereka berada. Anehnya, lantai lain yang tidak ditinggali kru tidak mengalami masalah ini.

Tidak ada satupun yang bisa menjelaskan asal air yang misterius itu.

Baca juga: Wajah-wajah misterius dari Belmez.

(unsolved.commcdowellnews.com)



Sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com

Kamis, 05 Mei 2011

Random Event Generator - Bisakah sebuah mesin memprediksikan peristiwa masa depan?

Apakah kita bisa mempengaruhi sebuah mesin dengan kekuatan pikiran kita? Sejumlah ilmuwan dari berbagai negara percaya kalau jawabannya adalah ya. Hasil dari keyakinan ini adalah sebuah mesin yang bernamaRandom Event Generator yang bahkan mampu melakukan sesuatu yang tidak diduga sebelumnya, yaitu meramalkan terjadinya sebuah peristiwa besar seperti serangan 11 September.


Awalnya, Random Event Generator atau REG dikembangkan bukan untukmeramal. Kemampuan itu ditemukan tanpa sengaja ketika para peneliti mencoba untuk melihat efek pikiran populasi dunia terhadap mesin tersebut.
Walaupun terdengar seperti sebuah pandangan mistik, ide untuk melakukan eksperimen ini datang langsung dari seorang peneliti Princeton University bernama Dr.Roger Nelson. Dr.Nelson sendiri adalah seorang ahli psikologi eksperimental di universitas ternama itu.

Pada pertengahan tahun 1990an, ia memulai eksperimen ini dengan hipotesis kalau proses berpikir setiap orang di planet ini akan membentuk sebuah "kesadaran global" yang dapat berinteraksi dengan sebuah perangkat keras sehingga bisa mempengaruhi output perangkat tersebut. Sebagian orang menyebut "kesadaran global" ini dengan julukan "pikiran Tuhan".

Dr.Nelson mendapatkan inspirasinya dari penelitian Prof. Robert Jahn (Juga dari Princeton University) yang pada tahun 70an telah melakukan penelitian untuk mengetahui apakah pikiran manusia bisa mempengaruhi sebuah mesin.

Bedanya, Dr.Jahn melakukan eksperimen ini dalam skala mikro. Ia meminta beberapa sukarelawan untuk memproyeksikan pikiran mereka ke sebuah mesin yang secara terus menerus mengeluarkan output berupa angka nol dan satu. Hasilnya cukup mengejutkan. Output yang dihasilkan oleh mesin mengalami anomali sehingga Prof.Jahn menyimpulkan kalau pikiran manusia memang bisa mempengaruhi sebuah sistem fisik seperti mesin.

Dr.Nelson yang terinspirasi kemudian mencoba untuk menerapkan eksperimen ini dalam skala yang lebih besar. Lalu ia membuat sebuah mesin atau "kotak hitam" yang juga menghasilkan output berupa angka nol dan satu secara acak. Mesin ini dipasang di berbagai negara dan terhubung dengan sebuah server di Laboratoriumnya di Princeton.
Jika mesin itu tidak mendapatkan pengaruh dari luar, maka output yang dihasilkan tidak akan berubah, dengan kata lain tetap acak. Walaupun acak, hukum probabilitas akan menyebabkan mesin itu mengeluarkan angka nol dan satu yang hampir sama banyak sehingga grafik yang dihasilkan hanya berupa garis lurus.

Namun, ketika kesadaran global muncul, mungkin akibat terjadinya sebuah peristiwa besar, output yang dihasilkan tidak akan acak lagi. Misalnya, angka satu mungkin akan lebih sering muncul sehingga menghasilkan sebuah lonjakan tajam di dalam grafik (spike).

Jadi, Dr.Nelson hanya perlu memperhatikan lonjakan tersebut dan melihat korelasinya dengan peristiwa nyata yang sedang terjadi di dunia.

Perlu diingat kalau mesin ini tidak memiliki sensor untuk menangkap sinyal ataupun gelombang apapun dan benar-benar dibuat hanya untuk melihat apakah pikiran manusia yang abstrak mampu mempengaruhi sebuah benda fisik.

Awalnya, Dr.Nelson hanya memiliki 40 mesin REG di seluruh dunia yang terhubung dengan server di Princeton. Mesin-mesin ini terus menghasilkan jutaan output secara konstan, kebanyakan hanya terlihat seperti garis lurus.

Lalu, pada tanggal 6 September 1997, sesuatu terjadi!

Output mesin REG-nya menghasilkan sebuah spike. Kebetulan, pada hari itu, sekitar satu milyar penduduk dunia sedang menyaksikan secara langsung pemakaman putri Diana lewat televisi. Jadi, diasumsikan kalau sebuah perubahan dalam emosi global telah tercipta dan mempengaruhi output mesin REG.

Dr.Nelson takjub!

Apa yang disaksikannya mungkin telah meneguhkan hipotesisnya.

Melihat hasil yang luar biasa ini, ia memutuskan untuk meminta bantuan dari rekan-rekan penelitinya. Karena itu, pada tahun 1998, ia mengumpulkan sekitar 100 ilmuwan dari seluruh dunia dan memulai sebuah eksperimen yang disebutnya Global Conciousness Project (GCP, yang kadang juga disebut sebagai EGG Project).

Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Institute of Noetic Sciences, sebuah organisasi yang pernah disinggung Dan Brown dalam Novelnya, The Lost Symbol.

Mengenai tujuan dari eksperimen ini, Roger Nelson menyatakan kalau eksperimen ini dapat memberikan "Sebuah pemahaman yang sangat penting mengenai perilaku manusia dalam skala yang lebih besar yang berpotensi untuk membantu kita membentuk masa depan yang lebih baik dan kredibel."

Setelah Global Conciousness Project dibentuk, paling tidak terdapat 65 tempat di seluruh dunia yang menampung mesin REG yang hasilnya terus ditransmisikan ke Princeton.

Selama esperimen berlangsung, para peneliti terkagum-kagum ketika menemukan mesin REG tersebut berhasil "merasakan" peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di seluruh dunia.

Ketika malam tahun baru tiba, mesin itu akan menghasilkan spike, menunjukkan kalau ia merasakan sukacita yang terjadi di seluruh dunia.

Ketika pasukan NATO menyerang Yugoslavia dengan serangan bom, spike kembali muncul.

Begitu juga ketika kapal selam Kursk milik Rusia tenggelam, ketika terjadi sengketa hasil pemilu Amerika Serikat tahun 2000 dan ketika Barack Obama terpilih menjadi presiden.


Tentu saja, ketika Roger Nelson pertama kali meneliti fenomena ini, ia hanya berasumsi kalau output mesin itu akan berubah ketika sebuah kesadaran global terbentuk akibat peristiwa yang telah terjadi.

Namun, pada tanggal 11 September 2001, ia menemukan sebuah misteri yang cukup mengejutkan.

Mesin itu ternyata bisa "merasakan" sebuah peristiwa besar beberapa jam sebelum terjadi!

Dengan kata lain, mesin itu meramalkan terjadinya peristiwa tersebut.

Seperti yang kita ketahui bersama, pada tanggal 11 September 2001, menara kembar WTC dan Pentagon di Amerika Serikat diserang dan korban tewas diperkirakan mencapai 3.000 orang.

Empat jam sebelum serangan tersebut, mesin REG menunjukkan sebuah spike!

Bukan hanya itu, pada bulan Desember 2004, mesin itu kembali menjadi liar. Spike bermunculan di grafik yang dihasilkannya. 24 jam kemudian, sebuah gempa besar terjadi di samudera Hindia yang kemudian menyebabkan tsunami Asia yang membunuh seperempat juta orang.

Hasil ini mengejutkan karena mungkin mesin ini telah mengkonfirmasikan teori mengenai kemampuan precognitive (mengetahui apa yang akan terjadi) manusia! Sebagian peneliti memang percaya kalau pikiran bawah sadar manusia sebenarnya mampu "merasakan" peristiwa yang akan terjadi.

Dengan demikian, ada dua pertanyaan yang berusaha dijawab oleh eksperimen ini.
PertamaApakah pikiran (kolektif) manusia mampu mempengaruhi sebuah benda fisik (Mind over matter)?

Dan keduaApakah manusia benar-benar memiliki kemampuan untuk mengetahui peristiwa yang akan terjadi?

Tentu saja, kedua pertanyaan ini akan sangat sulit dijawab karena selama ini para ilmuwan lebih sering menolak untuk terlibat dalam dua hal tersebut.

Menurut Dr.Nelson:
"Hal ini benar-benar membuat kami terheran-heran. Kami sedang berada dalam proses untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya sedang terjadi disini. Sekarang, kami seperti sedang menusuk di dalam kegelapan."

"Jika melakukan kesalahan, kami sangat bersedia dikoreksi. Namun sampai saat ini kami belum menemukan satupun. Demikian juga dengan orang lain."
Mengenai pertanyaan pertama, Mark Pilkington, seorang jurnalis untuk majalah Fortean Times berkata: "Otak manusia sebenarnya mirip denganperalatan listrik. Jadi wajar saja kalau ia bisa mempengaruhi medan magnet atau peralatan listrik lainnya."

Prof.Chris French, seorang psikolog di Goldsmith College di London juga setuju.
"Global Consciousness Project telah memberikan hasil yang menarik yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Saya sendiri sedang terlibat dalam eksperimen serupa dan saya ingin melihat apakah saya mendapatkan hasil yang sama."
Pernyataan ini cukup menarik mengingat Prof.French adalah seorang skeptis.

Mengenai kemampuan REG untuk meramal, ia berkata; "Anehnya, tidak ada satupun hukum fisika yang menolak kemungkinan melihat masa depan."

Tetapi, tidak semua peneliti sependapat. Ada yang menganggap kalau Dr.Nelson telah memilah-milah data dan hanya melihat data yang diinginkannya. Efek ini disebut Confirmation Bias dan memang biasa terjadi, terutama dalam kasus ramal-meramal.

Dalam kasus peristiwa 11 September, beberapa hari sebelum peristiwa tersebut terjadi, grafik di REG sebenarnya menunjukkan adanya fluktuasi serupa. Namun fluktuasi ini tidak disinggung oleh Dr.Nelson karena pada hari itu tidak terjadi sesuatu yang istimewa. Hal inilah yang dianggap sebagai bias bagi para skeptis yang menolak hasil eksperimen ini.

Lagipula, jika memang mesin itu bisa menangkap perubahan-perubahan dalam pikiran umat manusia, mengapa banyak peristiwa besar di dunia tidak bisa "dirasakan" oleh mesin tersebut?

Roger Nelson juga mengakui kurangnya bukti untuk mendukung hipotesisnya.
"Saya ingin menegaskan kembali kalau saya suka dengan ide mengenai kesadaran global. Namun ide ini memang masih sebatas spekulasi. Saya tidak ingin mengklaim kalau statistik dan grafik yang dihasilkan adalah bukti adanya kesadaran global. Namun, di pihak lain, kami memiliki bukti kuat kalau terjadi anomali pada data yang seharusnya acak. Anomali ini memiliki korelasi dengan ekspektasi orang-orang mengenai sebuah peristiwa yang penting baginya."
Bagaimanapun juga Dr.Nelson tetap optimis, namun tidak untuk jangka pendek.
"Mungkin kami bisa memprediksikan sebuah peristiwa besar yang akan terjadi. Namun kami tidak bisa mengetahui dengan pasti apa dan dimana peristiwa itu akan terjadi."
"Dengan kata lain - kami belum memiliki mesin yang bisa kami jual ke CIA."
Dr.Nelson kemudian memberikan sedikit filosofi mengenai eksperimen ini.
"Kita selalu diajarkan untuk menjadi monster yang individualistik. Kita didorong oleh lingkungan kita untuk memisahkan diri dari yang lainnya. Hal itu tidak baik."

"Ada kemungkinan kalau kita sebagai manusia sebenarnya terhubung dengan yang lainnya lebih erat daripada yang kita sadari."
Benar sekali.

Namun, untuk membuktikan keberadaan "kesadaran global" yang bisa mempengaruhi sebuah mesin atau meramal peristiwa masa depan, mungkin kita masih butuh waktu dan penelitian yang lebih panjang. Dan untuk itu kita bersyukur untuk peneliti seperti Dr.Roger Nelson.

Baca juga: Precognitive dream dan Telekinesis.

(noosphere.princeton.eduredorbit.comhubpages.comskepticnews.com)

Senin, 02 Mei 2011

Seekor domba di Cina melahirkan seekor "anjing"

Sesuatu yang aneh terjadi Cina. Menurut para peneliti, hewan dengan spesies yang berbeda tidak akan bisa dikawinkan. Namun di Cina, ada seekor domba yang melahirkan seekor "anjing", atau paling tidak anak domba yang sangat mirip dengan anjing. Bisakah kalian memperkirakan apa yang sedang terjadi?


Ada banyak serigala berbulu domba, tetapi hanya ada satu anjing berbulu domba.

Bagi Liu naiying, kelahiran domba ini adalah sebuah mukjizat. Mr.Liu percaya kalau dombanya memang telah melahirkan seekor anjing.

Hewan yang terlihat seperti "anak anjing" itu memiliki bulu seperti domba, namun hidung, mulut, mata, telapak kaki dan ekornya sangat mirip dengan seekor anjing. Bahkan "anak anjing" itu bermain seperti seekor anjing.



Kelahiran yang aneh ini telah membuat ribuan orang berbondong-bondong datang ke pertaniannya di propinsi Shanxi untuk melihat dengan mata kepala sendiri.
Mr.Liu mengatakan kalau ia menemukan bayi hewan itu beberapa saat setelah dilahirkan.

Menurut Mr.Liu: "Saya sedang menggembalakan domba-domba ketika saya melihat seekor diantaranya sedang menjilati bayinya yang baru lahir di rerumputan. Anak domba itu masih terlihat basah."

"Ketika saya mendekati untuk melihatnya, saya sangat terkejut karena anak domba itu terlihat sangat aneh, seperti persilangan antara seekor domba dengan anjing."



"Saya menjadi sangat ketakutan karena saya telah memelihara domba selama 20 tahun dan belum pernah melihat hewan semacam ini."

Yue GuoZhang, seorang peneliti dari pusat penelitian hewan di kota Xi'an mengatakan kalau domba dan anjing adalah dua spesies yang berbeda.

"Sangat tidak mungkin seekor domba bisa hamil dan melahirkan seekor anjing." Katanya. "Menurut saya hewan itu hanyalah seekor domba yang tidak biasa."

Terima kasih atas pencerahannya Mr.Yue.

Kalau begitu, apa yang sesungguhnya terjadi?

Apakah domba itu telah melakukan hubungan terlarang dengan anjing Mr.Liu?

Ataukah sang induk domba itu jatuh cinta dengan pudel tetangga sehingga ia menginginkan anak yang menyerupai anjing itu? Bukankah apa yang kita pikirkan dengan sungguh-sungguh bisa terjadi?

Just kidding.

Paling tidak, kita bisa menyebut peristiwa ini sebagai mukjizat yang menyenangkan.

(dailymail.co.uk)

Misteri pendaratan UFO dan alien di sekolah Ariel di Ruwa, Zimbabwe

Pada tanggal 14 September 1994, sebuah UFO terlihat membelah langit Afrika. Dua hari kemudian, sesuatu mendarat di halaman sebuah sekolah di Ruwa, Zimbabwe. Dari dalam benda misterius tersebut, keluar sesosok makhluk aneh yang belum pernah terlihat sebelumnya. Penampakan ini disaksikan oleh 62 pelajar yang saat itu sedang bermain di lapangan sekolah.


Hari itu tanggal 16 September 1994.


Sekitar 20 kilometer dari kota Harare, tepatnya di kota Ruwa, sekumpulan pelajar sekolah yang sedang bermain akan segera mengalami sesuatu yang luar biasa.

Saat itu pukul 10:15 pagi. Para guru di sekolah dasar Ariel sedang mengikuti rapat. Jadi, para murid dibiarkan bermain tanpa pengawasan. Satu-satunya orang dewasa yang ada di sekolah itu adalah seorang ibu yang sedang berjualan di kantin sekolah.



                                                        Sekolah Ariel, Ruwa, Zimbabwe


Jadi, sebagian murid pergi ke lapangan dan bermain bola kaki. Sekolah Ariel sendiri memiliki murid dari berbagai etnis dan latar belakang.

Setelah bermain selama beberapa lama, tiba-tiba beberapa diantara mereka menunjuk ke atas dengan ekspresi kaget. Anak-anak lainnya segera menoleh ke langit.

Terlihatlah tiga buah objek bulat aneh berwarna perak terbang melintasi sekolah. Beberapa detik kemudian, diiringi cahaya yang terang benderang, tiga objek itu menghilang untuk kemudian muncul di tempat lain. Proses ini terjadi beberapa kali hingga gerakannya mulai melambat.

Lalu, salah satu diantaranya mulai menurunkan ketinggian dan mendarat di bagian tanah yang penuh dengan pohon dan semak sekitar 100 meter dari lapangan tempat anak-anak bermain.

Saat itu ada 62 pelajar berusia antara 6 -12 tahun yang menyaksikan pemandangan ini secara langsung.

Tidak lama kemudian, sesosok pria kecil dengan tinggi sekitar 1 meter, muncul di bagian atas objek tersebut. Lalu, ia turun dan berjalan dengan cara yang aneh.

Menurut kesaksian yang diceritakan oleh anak-anak itu, pria kecil itu memakai pakaian berwarna hitam ketat yang terlihat bersinar. Wajahnya pucat dan rambutnya berwarna hitam panjang hingga sebahu (Kesaksian lain menyebutkan kalau makhluk ini tidak berambut). Pria kecil itu juga memiliki leher yang agak panjang dengan mata yang besar dan bulat.

Menyaksikan pemandangan yang luar biasa itu, anak-anak yang lebih kecil segera menangis ketakutan. Mereka mengira iblis telah datang untuk memakan mereka. Di kebudayaan Zimbabwe memang ada legenda mengenaiTokoloshis, iblis yang suka memakan anak kecil.

Salah seorang anak kemudian berlari ke kantin sekolah sambil berteriak minta tolong. Namun, ibu penjaga menolak untuk meninggalkan kantinnya karena kuatir barang jualannya akan dicuri oleh anak-anak lainnya.

Ketika menyaksikan sekumpulan pelajar yang terbengong-bengong itu, pria kecil itu sepertinya mulai ragu-ragu, lalu berjalan menjauh dan menghilang. Kemudian, sesosok pria kecil lainnya, entahkah pria yang sama atau yang berbeda, muncul di bagian belakang objek tersebut.

Beberapa saat kemudian, pria kecil itu tidak terlihat lagi dan objek itu segera terbang dan menghilang di langit.

Peristiwa penampakan ini berlangsung sekitar 15 menit dan membuat anak-anak sekolah itu mengalami shock.

Berita mengenai adanya pendaratan UFO dan makhluk alien di dekat sekolah Ariel segera membuat para peneliti UFO berdatangan ke lokasi tersebut. Mereka mewawancarai anak-anak tersebut dan meminta mereka untuk mengingat kembali peristiwa misterius tersebut.

"Awalnya, aku mengira kalau ia adalah tukang kebun," Kata salah seorang anak kelas empat. "Lalu aku menyadari kalau makhluk itu adalah alien."
Anak itu juga mengatakan kalau makhluk itu memiliki mata yang sangat besar, seukuran bola rugby. Mengenai cara berjalannya, ia mengatakan kalau makhluk itu "Memantul seperti sedang berada di bulan, walaupun tidak sama persis."

Walaupun diliputi ketakutan, beberapa anak terlihat sangat tertarik dengan sosok misterius tersebut.



Isabella, 10 tahun, berkata: "Ia hanya menatap kami. Ia terlihat menakutkan. kami berusaha untuk tidak menatapnya. Namun mata dan hatiku seperti terbawa olehnya."


Menariknya, Isabella dan anak-anak lain percaya kalau makhluk itu telah melakukan komunikasi lewat pandangan matanya dan berkata kepada anak-anak itu bagaimana manusia telah melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang merusak planet bumi.

Elsa (Bukan nama asli), juga menegaskan hal ini. Ketika melihat makhluk itu, pikirannya hanyut oleh kekuatiran mengenai kondisi bumi yang kian parah. Ia yakin kalau makhluk ini hendak mengatakan sesuatu mengenai masa depan bumi.

"Dunia ini akan berakhir, mungkin karena kita tidak menjaga planet ini atau udaranya. Seperti kondisi dimana pohon-pohon akan bertumbangan, udara semakin habis dan orang-orang menjadi sekarat. Pikiran-pikiran itu sepertinya masuk ke kepalaku dari mata pria kecil itu."

Elsa berkata kalau ia diliputi oleh kekuatiran itu hingga ia pulang ke rumah.

Cynthia Hind, salah seorang peneliti UFO Afrika, yang ikut menyelidiki kasus ini keesokan harinya, meminta murid-murid untuk menggambar apa yang disaksikan oleh mereka. Cynthia mendapatkan 35 gambar sketsa yang menunjukkan objek-objek yang serupa.



Salah seorang anak perempuan yang memberikan gambarnya bahkan berkata:"Aku bersumpah demi seluruh rambut di kepalaku dan demi Alkitab kalau aku mengatakan hal yang sebenarnya."


Apa yang sebenarnya telah terjadi di Ruwa?


Apakah anak-anak ini telah sepakat untuk memberitakan kabar bohong?

Peristiwa penampakan yang terjadi di sekolah Ariel ini dianggap sebagai salah satu misteri UFO paling penting di masa modern ini. Banyak orang telah berusaha menjelaskan peristiwa ini, namun tidak ada satupun yang bisa memberikan jawaban yang cukup memuaskan.

Salah satu tayangan televisi Afrika pernah mengemukakan teori kalau anak-anak tersebut mungkin telah salah mengidentifikasi gas rawa. Tentu saja teori ini cukup mengada-ngada. Bagaimana mungkin gas rawa bisa terlihat seperti pria kecil bermata besar?

Jika bukan itu, lalu apa kemungkinan lainnya?

Mari kita lihat satu persatu.

Kemungkinan pertama adalah, anak-anak ini telah ditipu oleh sekelompok orang iseng. Kelompok orang iseng ini mungkin telah membuat UFO buatan dan meminta seorang anak kecil untuk menyamar menjadi alien. Mereka menjadikan anak-anak ini sebagai target karena di dunia ini masih banyak orang yang percaya kalau anak kecil tidak pernah berbohong.

Tujuannya mungkin untuk sekedar gurauan, kampanye lingkungan hidup atau untuk menciptakan propaganda mengenai keberadaan alien.

Jika iya, bagaimana cara mereka membuatnya?

Bagaimana mereka menjelaskan pesan telepati yang diterima beberapa anak?

Kemungkinan kedua adalah, anak-anak itu sedang menyaksikan eksperimen rahasia pemerintah. Mungkin pemerintah Zimbabwe sedang mengujicobakan pesawat tempur baru mereka yang bernilai 40 quintillion dolar Zimbabwe (FYI - Kembali ke tahun 2009, harga sebutir telur di sana adalah 35 miliar dolar). Pesawat itu mendarat di dekat sekolah dan para pilotnya yang secara khusus direkrut keluar sebentar dari pesawat untuk mencari udara segar. Sedangkan telepati tersebut hanyalah khayalan dari sebagian anak.

Percayakah kalian dengan teori ini?

Kemungkinan ketiga adalah histeria massa. Dengan sebab yang tidak diketahui, mungkin 62 anak-anak sekolah ini mengalami histeria massa sehingga mereka mengalami halusinasi. Ini bisa menjelaskan terjadinya penampakan dan telepati tersebut. Pada masa lampau, histeria massa umumnya terjadi karena sebab seperti penampakan yang tidak terjelaskan, spora beracun atau propaganda yang berlebihan.

Namun dalam kasus ini, apa penyebabnya? Mereka yang mempercayai teori ini memang gagal mengidentifikasi penyebabnya.

Menurut Dr.John Mack, sesungguhnya memang tidak ada penyebab karena ia percaya kalau anak-anak ini tidak mengalami histeria massa. Dr.Mack adalah seorang profesor dari Harvard Medical School. Ia khusus mendatangi sekolah itu dan mewawancarai 12 pelajar yang turut menyaksikan peristiwa itu.



Menurutnya, anak-anak itu telah memberikan kesaksian yang konsisten sehingga membuat ia percaya kalau mereka tidak sedang mengalami histeria massa.

Kalau bukan histeria massa, lalu apa?

Kemungkinan keempat adalah, 62 anak ini telah bersekongkol untuk menipu masyarakat dunia. Mungkin beberapa minggu sebelumnya mereka telah mengadakan rapat rahasia dan menunjuk salah seorang pelajar paling cemerlang untuk menyusun sebuah skenario. Setelah itu mereka mulai menyamakan ide dan menunjuk seorang supervisor untuk mengawasi jalannya rekayasa ini. Sebelum rapat diakhiri, sang pemimpin rapat berhasil membuat semua anak ini bersumpah untuk tidak menceritakan rencana mereka kepada orang lain.

Ketika waktunya cukup tepat (saat guru-guru sedang rapat), mereka menjalankan aksinya dan akhirnya kita mendapatkan salah satu cerita perjumpaan paling menarik dalam dunia Ufologi. (Percaya atau tidak, cukup banyak orang-orang yang menganggap anak-anak ini memang berbohong)

Well, tentu saja sebagian besar dari kita akan menolak teori ini. Soalnya, apa sih yang bisa dilakukan oleh anak-anak?

Tetapi, setelah menonton film Home Alone, mungkin sebagian dari kalian mulai akan mempercayai teori ini.

Kemungkinan kelima, anak-anak ini menjumpai siluman hutan. Tokoloshis, sang iblis pemakan anak, memutuskan untuk muncul dan mencari makan siang. Namun, karena melihat jumlah anak-anak yang cukup banyak. Ia memutuskan untuk pulang ke guanya dan menyusun rencana kunjungan yang berikutnya.

Jika ini yang terjadi, betapa teknologi telah mengubah dunia (termasuk dunia roh). Ribuan tahun yang lalu, mungkin mereka hanya menggunakan karpetterbang untuk bepergian. Sekarang mereka menggunakan piring terbang bercahaya keperakan.

(Di Indonesia, roh tidak suka memakan anak-anak sekolah. Mereka lebih suka merasukinya beramai-ramai).

Kemungkinan keenam yang juga kemungkinan terakhir, anak-anak ini benar-benar telah menjumpai alien dari planet lain yang karena suatu sebab lebih peduli dengan keadaan bumi dibanding umat manusia.

Alien-alien ini memutuskan untuk mengunjungi bumi dan memperingati manusia akan potensi kehancuran yang akan datang. Mereka terbang ke Zimbabwe dan tiba-tiba mendapatkan ide kalau 62 anak ini bisa menjadimegaphone untuk memperingati dunia akan masa depan bumi yang suram (Walaupun saya akan lebih menyarankan mereka untuk mengunjungi para pembalak liar ketimbang anak-anak ini).

Tentu saja kemungkinan ini pun bisa menjelaskan penampakan dan telepati yang dialami.

Weird!

Jelas kasus ini adalah salah satu misteri yang paling menarik pada abad ini.

Satu-satunya bukti yang dimiliki hanyalah kesaksian anak-anak ini. Seorang peneliti pernah datang ke lokasi dan berusaha mencari sisa-sisa pendaratan atau radiasi, namun gagal. Boleh dibilang, tempat itu bersih seperti tidak pernah terjadi peristiwa apapun.

Dalam salah satu wawancaranya, Dr.Mack berkata: "Saya mungkin tidak akan menerima bulat-bulat apa yang dikatakan oleh anak-anak ini. Namun saya menganggapnya serius. Saya tidak akan pernah mengatakan kalau ada alien di luar sana yang kerjaannya menculik orang-orang. Namun saya akan mengatakan kalau ada fenomena-fenomena menarik yang tidak bisa saya jelaskan sehingga membutuhkan penelitian yang lebih mendalam."

Pada tahun 2004, Dr.Mack tewas akibat ditabrak oleh pengendara mabuk dan hingga saat ini mungkin tidak ada peneliti lain yang menaruh perhatian atas kasus Ruwa sebesar Dr.Mack. (Cynthia Hind juga sudah meninggal pada tahun 2000).

Dengan demikian kasus Ruwa mungkin akan segera terlupakan dan masuk ke dalam arsip kasus-kasus tidak terpecahkan lainnya.

inilah link tentang pembicaraan dr.Mack

http://www.youtube.com/watch?v=IkCfw34W3xY&feature=player_embedded#at=12


(americanmonster.comjohnmackinstitue.org)